Syeikh Umar bin Abdullah bin Ahmad bin Abdullah bin Umar bin Abdullah Bagharib lahir di Tarim, Hadramaut, di bulan Ramadhan 1300 H. Hal ini menurut Habib Muhammad bin Salim Al-Attas.
Ayahnya adalah seorang hafiz Al-Quran dan telah dilaporkan melakukan nya haji 35 kali dengan berjalan kaki dari Tarim ke Mekah dan Madinah. Dia melakukan tugas untuk menyebarkan dan mengajarkan agama Islam di desa-desa yang melewati sepanjang perjalanan. Ibu Para Kyai Umar adalah Shaykhah Binte Sheikh 'Awad Abu Bakr Bazeghefan. Kakek keempat yang membawa nama yang sama seperti dia - Para Kyai Umar bin Abdullah Bagharih - adalah Qutub As-Siddiqah Al-Kubra yang memiliki lebih dari 1000 siswa yang telah hafal Al-Quran. Menurut Para Kyai Umar bin Abdullah Al-Khatib, kalangan mahasiswa adalah Habib Abdullah Al-terkenal Haddad (sahibul Ratib).
Ketika ia berusia 13 tahun, Umar Para Kyai Bagharib diberi tanggung jawab untuk mengajar. Dia kemudian pergi ke al-Qaryah untuk mengajar anak-anak Syed Muhammad bin Husain selama tiga tahun. Atas permintaan dari Habib Ahmad bin Hassan Al-Attas, ia kemudian pergi ke al-'ajlaniyah untuk mengajar anak-anak di sana, dan menjadi imam untuk Masjid Al-Ajlaniyah ketika ia berusia 18 tahun.
Tampaknya gaya pengajaran yang sangat diterima oleh anak-anak di mana pun mereka berada karena ketika ia pindah ke Singapura sekitar tahun 1935, ia membuka tiga kelas untuk anak laki-laki dan perempuan, mengajar mereka Bahasa Arab, Al-Quran dan Fiqih. Karena afinitas untuk mengajar anak-anak, ia akrab disapa mu'allim (Guru).
Mereka kelas yang diadakan di Masjid Khadijah, masjid di mana ia diangkat dan menjabat sebagai Imam selama 33 tahun.
Selain mengajar anak-anak, ia juga guru untuk Para Kyai Umar bin Abdullah Al-Khatib. Meskipun anaknya, Para Kyai Zakaria bin Umar Bagharib, kemudian menjadi mahasiswa Para Kyai Umar Al-Khatib, kerendahan hati Para Kyai Umar mewajibkan dia untuk selalu mencium tangan Para Kyai Zakaria, sebagai suatu kehormatan kepada ayahnya yang adalah guru Para Kyai Umar Al-Khatib.
Para Kyai Umar Bagharib juga merupakan khalifah pertama untuk Tariqah Qadiriyah di Singapura. Para Kyai Nya adalah Maulana Abdul Alim As-Siddiqi.
Dia meninggal di Singapura, pada Senin 24 Juni, 1968 (28 Rabiul Awal 1388) dan dimakamkan di pemakaman Bidadari.
Semoga Allah memberkati jiwanya.
(Sumber: Para Kyai Zakaria Bagahrib & Webmaster)
http://aladamyarrantawie.blogspot.com/
http://www.facebook.com/Kisah.Para.DatudanUlama.Kalimantan
http://www.facebook.com/Para.Pecinta.Habaib.dan.Ulama