Abu Jafar al-Madani - Imam Al Qurra As Sabah

"Abu Jafar al-Madani - Imam Al Qurra As Sabah"

elzeno 2 menit baca
Abu Jafar al-Madani - Imam Al Qurra As Sabah

Abu Ja'far Yazid bin al-Qa'qa' al-Makhzumi al-Madani (Arab: أبو جعفر يزيد بن القعقاع المخزومي المدني), atau lebih dikenal sebagai Abu Ja'far al-Madani (Wafat pada tahun 130 H), adalah seorang ulama di bidang Qira'at al-Qur'an dan juga salah satu tabi'in. Ia adalah Imam kedelapan dari Imam Qira'at Sepuluh. Diceritakan ketika Abu Ja'far al-Madani masih kecil, ia pernah mendatangi Ummu Salamah, istri Nabi Muhammad. Ketika itu Ummu Salamah mengusap kepalanya dan mendo'akan agar ia mendapatkan keberkahan.

Guru-gurunya : Abdullah bin Ayyasy bin Abi Rabi'ah, Abdullah bin Abbas dan Abu Hurairah
Murid-muridnya : Nafi' bin Abi Nu'aim al-Madani, Ibnu Jammaz, Ibnu Wirdan, Abu Amru al-Bashri, Abdurrahman bin Zaid bin Aslam, Ismail anaknya, Ya'qub anaknya, Maimunah anaknya
Qira'atnya : Dia meriwayatkan qira'atnya ke dua orang periwayat yaitu Ibnu Jammaz dan Ibnu Wirdan.

Qira'at al-Qur'an atau Maharat Qiraah adalah keterampilan dalam membaca yang disajikan dalam materi pembelajaran, dengan cara dibacakan terlebih dahulu oleh seorang guru, kemudian diikuti oleh para murid. Setelah belajar Maharat Qiraah, ditargetkan para murid dapat membaca, menerjemahkan, dan memahami teks yang berbahasa arab.

Al Qurraa’ As Sab’ah (Tujuh Ahli Qira’at) yang terkenal, yang disebutkan oleh Abu Bakr bin Mujahid rahimahullah, dan dikhususkan penyebutan dikarenakan mereka –menurut Abu Bakr bin Mujahid- terkenal dengan ketelitian, amanah, dan lamanya mereka dalam menggeluti ilmu Qira’at, dan kesepakatan pendapat para Ulama untuk mengambil Qira’at dari mereka. Mereka itu adalah sebagai berikut:

1. Abu ‘Amr bin Al ‘Alaa’, gurunya para perawi.
2. Ibnu Katsir (bukan Ibnu Katsir ahli tafsir).
3. Nafi’ Al Madani rahimahullah,
4. Ibnu ‘Amir Asy Syaami
5. ‘Ashim Al Kuufi
6. Hamzah Al Kuufi
7. Al Kisaa’i Al Kuufi
8. Abu Ja’far Al Madaniy
9. Ya’qub Al Bashriy
10 Khalaf

Dan sebagian mereka (para Ulama) menambahkan empat Qira’at lagi di samping kesepuluh Qira’at di atas, yaitu:

Pertama: Qira’at Al Hasan Al Bashriy, mantan budak kaum Anshar, salah seorang Tabi’in senior yang terkenal dengan kezuhudannya. Dia wafat tahun 110 H.
Kedua: Qira’at Muhammad bin ‘Abdirrahman yang dikenal dengan nama Ibnu Muhaishin wafat tahun 123 H. Dan dia adalah salah satu guru dari Abi ‘Amr.
Ketiga: Qira’at Yahya bin Al Mubarak Al Yazidi An Nahwiy, dari Baghdad, dan ia mengambil (belajar Qira’at) dari Abi ‘Amr dan Hamzah. Ia adalah salah satu guru dari Ad Duuri dan As Suusiy. Ia wafat tahun 202 H.
Keempat: Qira’at Abil Farj Muhammad bin Ahmad Asy Syanbuudzi wafat tahun 388 H.
elzeno
elzeno Pengalaman adalah Guru Terbaik. Oleh sebab itu, kita pasti bisa kalau kita terbiasa. Bukan karena kita luar biasa. Setinggi apa belajar kita, tidahlah menjadi jaminan kepuasan jiwa, yang paling utama seberapa besar kita memberi manfaat kepada sesama.
Posting Komentar
Cari ...
Menu
Tampilan
Bagikan