Sufyan Ats-Tsauri - Abu Abdillah bin Said al-Kufi

"Sufyan Ats-Tsauri - Abu Abdillah bin Said al-Kufi"

elzeno 1 menit baca
Sufyan Ats-Tsauri - Abu Abdillah bin Said al-Kufi

Sufyan Ats-Tsauri bernama lengkap Sufyan bin Sa'id bin Masruq bin Habib bin Rafi' bin Abdillah, dan dipanggil pula dengan sebutan Abu Abdillah Ats-Tsauri. Dia lahir di Kufah pada tahun 96 H. atau yang bertepatan dengan tahun 716 M. dan wafat di Bashrah pada bulan Sya'ban tahun 161 H. bertepatan dengan tahun 778 M. Dia tercatat sebagai adalah salah seorang tokoh ulama di masanya, imam dalam bidang hadits juga bidang keilmuan lainnya, terkenal juga sebagai pribadi yang wara' atau sangat hati-hati, zuhud, ahli fikih dan dinilai setara dengan para imam fikih yang empat: Imam Abu Hanifah, Imam Malik, Imam Syafi'i, dan Imam Ahmad bin Hambal.

Sufyan Ats-Tsauri hidup dilahirkan dan hidup di tengah-tengah keluarga yang agamis; ayahnya, Sa'id bin Masruq dikenal ahli hadits Kufah yang terpercaya; ibunya, merupakan sosok perempuan yang wara' dan zuhud, dialah perempuan yang kelak mendorongnya untuk menuntut ilmu; sedangkan saudaranya lelakinya, Umar bin Sa'id juga tergolong ahli hadits, termasuk saudarinya, Ummu Ammar, juga tergolong ahli hadits pada masanya. Sang ayah adalah sosok yang paling banyak berpengaruh terhadap diri Sufyan Ats-Tsauri, hal ini bisa dilihat dari upayanya dalam rangka mengikuti jejak sang ayah dalam belajar ilmu agama; bahkan ia menjadi salah satu gurunya dalam bidang hadits. Sufyan bin Said Ats-Tsauri wafat 161 H

Guru dan Murid - Selain ayahnya sendiri, ada banyak ulama besar pada masa Sufyan Ats-Tsauri, baik yang berada di Kufah, Bashrah, Hijaz, maupun yang lainnya, yang pada gilirannya menjadi gurunya; mereka antara lain: Abi Ishaq As-Sabi'i, Manshur bin Al-Mu'tamir, Habib bin Abi Tsabit, Ashim bin Al-Ahwal, Umar bin Dinar, Ayyub Al-Sakhtiyani, dan lain-lain; sedangkan ulama-ulama besar yang pernah berguru kepadanya, antara lain: Syu'bah, Yahya bin Sa’id Qaththan, Imam Malik, Al-Auza'i, Ibnul Mubarak, dan Sufyan bin Uyainah. Sufyan Ats-Tsauri merupakan ulama yang produktif, dia sudah menulis beberapa karya penting dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan agama, antara lain: Al-Jami'ul Kabir fil Fiqhi wal Ikhtilaf; Al-Jami'ush Shaghir; dan, Kitabut Tafsir.

Di kalangan ulama, Sufyan Ats-Tsauri adalah salah seorang yang mendapat penilaian istimewa dan diakui, beberapa penilaian tersebut antara lain terekam dari beberapa tokoh kenamaan berikut: Abdurrahman bin Mahdi dan Yahya bin Al-Qaththan: "Aku tidak melihat orang yang lebih pandai mengenai hadits melebihi Sufyan Ats-Tsauri." Yahya bin Ma'in: "Tidak ada yang lebih tahu mengenai hadits yang diriwayatkan dari Abi Ishaq yang melebihi pengetahuan Sufyan; demikian pula mengenai hadits dari jalur Manshur, tidak ada yang lebih tahu daripada Sufyan." Ibnu Uyainah: "Ahli hadits itu ada tiga: Ibnu Abbas pada zamannya, Asy-Sya'bi pada zamannya, dan Ats-Tsauri pada zamannya." Syu'bah, Abu Ashim, Ibnu Ma'in: "Sufyan Ats-Tsauri adalah seorang pemimpin orang mukmin dalam bidang hadits."
elzeno
elzeno Pengalaman adalah Guru Terbaik. Oleh sebab itu, kita pasti bisa kalau kita terbiasa. Bukan karena kita luar biasa. Setinggi apa belajar kita, tidahlah menjadi jaminan kepuasan jiwa, yang paling utama seberapa besar kita memberi manfaat kepada sesama.
Posting Komentar
Cari ...
Menu
Tampilan
Bagikan