Masruq bin Al-Ajda Al-Hamadani Al-Wadii

"Masruq bin Al-Ajda Al-Hamadani Al-Wadii"

elzeno 1 menit baca
Masruq bin Al-Ajda Al-Hamadani Al-Wadii

Masruq ibn al-Ajda '(bahasa Arab Ù…َسْرُوقْ بِÙ†ْ اَÙ„ْØ£َجْدَع, meninggal 682) adalah tabi'i yang terkenal dan dihormati (dari taba'een), ahli hukum dan muÄ¥addith (penyampaian hadis Nabi atau hadis). Terutama penduduk Kufah (Irak) dia adalah salah satu dari banyak murid Abdullah bin Mas'ud. Masruq kemudian akan menjadi seorang guru yang populer dalam dirinya sendiri, termasuk para sarjana Islam masa depan, seperti Ibrahim al-Nakha'i dan yang lain sebagai muridnya. Dia dikatakan telah bertempur di sisi khalifah Ali bin Abi Thalib (wafat 661) melawan Khawarijat pada tahun 658.

Al-Dhahabi memasukkan Masruq dalam bukunya Siyar A'lam al-Nubala di antara mereka yang harus ditiru (al-muqalladûn) dalam watak dan ibadah dengan mengikuti generasi Muslim. Dikatakan bahwa Masruq menyembah Allah dengan sangat sungguh-sungguh dan bahwa dia biasa tidur dalam sajdah (sujud) sebelum Ka'bah. Ketika orang-orang menyarankan dia beristirahat dalam penyakit terakhirnya, dia menjawab: 'Saya bersumpah kepada Tuhan bahwa jika seseorang muncul dan mengatakan kepada saya bahwa Tuhan tidak akan menghukum saya sama sekali, tetap saya akan terus berdoa kepada-Nya dengan kesungguhan yang sama seperti sebelumnya.'

Masruq bin Al-Ajda’ Al-Hamadani Al-Wadi’i Abu Aisyah Al ­Kufi. Dialah Masruq bin Al-Ajda’ bin Malik bin Umayyah bin Abdullah bin Murri bin Salman -ada juga yang mengatakan Salaman- bin Muammar bin Al-Harits bin Sa’ad bin Abdullah bin Wadi’ah.” Al-Hafizh Abu Bakar Al-Khatib berkata, “Ada yang mengatakan bahwa pada waktu kecil, dia pernah hilang diculik, lalu ditemukan lagi sehingga dia dinamakan dengan Masruq (yang dicuri), kemudian ayahnya Al-Ajda’ masuk Islam.” Kelahirannya: Tidak seorang pun dari penulis biografinya yang menjelaskan —sejauh yang saya teliti- tentang tanggal dan tempat kelahirannya. Hanya saja mereka dengan jelas memberikan keterangan bahwa dia meninggal pada tahun 62 atau 63 Hijriyah. Harun bin Hatim dari Al-Fadhl bin Amr mengatakan, “Masruq meninggal pada usia 63 tahun.” Jadi dapat disimpulkan bahwa dia terlahir pada tahun pertama hijrah atau satu tahun sebelumnya.

Masruq bin Al-Ajda’ Al-Hamadani yang telah banyak berguru pada beberapa sahabat terkenal yang di antaranya; Abdullah bin Masud, Ali bin Abi Thalib dan Sayyidah Aisyah Ridhwanullahi Alaihim Ajma’in. Dialah orang yang terkenal dengan kezuhudan, kewara’an dan ibadahnya. Merupakan tokoh yang pantas untuk dijadikan teladan. Semoga Allah ‘Azza wa Jalla berkenan menerima semua ibadah dan ketaatan kita dan menyatukan kita dengan para ulama yang mulia dalam derajat yang paling tinggi. Semoga shalawat dan salam selalu mengalir kepada baginda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang diutus sebagai rahmat bagi semesta alam, kepada keluarga serta para sahabatnya yang mulia. Segenap puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam.
elzeno
elzeno Pengalaman adalah Guru Terbaik. Oleh sebab itu, kita pasti bisa kalau kita terbiasa. Bukan karena kita luar biasa. Setinggi apa belajar kita, tidahlah menjadi jaminan kepuasan jiwa, yang paling utama seberapa besar kita memberi manfaat kepada sesama.
Posting Komentar
Cari ...
Menu
Tampilan
Bagikan