Template Blogger Premium DISINI

Pengertian dan Dalil Iman Kepada Takdir yang baik maupun buruk

Rukun Iman Keenam : Iman Kepada Takdir yang baik maupun buruk
Harap tunggu 0 detik...
Selamat! Link Berhasil Dimuat.
Gulir ke Bawah dan klik Buka Link untuk membuka Link Tujuan

Beriman kepada takdir meliputi empat perkara:

Al Ilmu

Mengimani bahwa Allah Maha Mengetahui atas segala sesuatu yang terjadi baik secara global maupun terperinci, baik yang telah, sedang, maupun akan terjadi.

Al Kitabah

Mengimani bahwa Allah telah mencatat takdir atas segala sesuatu di lauhul mahfudz. Tentang dua hal ini (al Ilmu dan al Kitabah) Allah berfirman,
أَلَمْ تَعْلَمْ أَنَّ اللَّهَ يَعْلَمُ مَا فِي السَّمَاء وَالْأَرْضِ إِنَّ ذَلِكَ فِي كِتَابٍ إِنَّ ذَلِكَ عَلَى اللَّهِ يَسِيرٌ
“Apakah kamu tidak mengetahui bahwa sesungguhnya Allah mengetahui apa saja yang ada di langit dan di bumi?; bahwasanya yang demikian itu terdapat dalam sebuah kitab (Lauh Mahfuzh). Sesungguhnya yang demikian itu amat mudah bagi Allah.” (QS Al Hajj: 70).

Al Masyi’ah

Mengimani bahwa terjadinya segala sesuatu atas kehendak Allah.

Al Khaaliq

Mengimani bahwa Allah adalah pencipta atas segala sesuatu, Dia yang menciptakan makhluq dan juga perbuatan makhluq tersebut. Allah berfirman,
وَخَلَقَ كُلَّ شَيْءٍ فَقَدَّرَهُ تَقْدِيراً
“Dan Dia telah menciptakan segala sesuatu, dan Dia menetapkan ukuran-ukurannya dengan serapi-rapinya.” (al Furqan: 2).

Beriman kepada takdir sesuai dengan apa yang dijelaskan di atas, hal tersebut tidak mengingkari adanya masyi’ah (kehendak) makhluq atas apa yang mereka pilih dan mereka kerjakan. Hal ini sesuai dengan dalil-dalil syar’I yang ada dan juga sesuai dengan kenyataan. Setiap manusia pasti mengetahui bahwa dirinya memiliki kehendak dan kemampuan, dengan keduanya mereka melalukan dan meninggalkan sesuatu. Tetapi kehendak dan kemampuan makhluq terjadi atas kehendak Allah. Untuk itu Allah berfirman,
لِمَن شَاء مِنكُمْ أَن يَسْتَقِيمَ وَمَا تَشَاؤُونَ إِلَّا أَن يَشَاءَ اللَّهُ رَبُّ الْعَالَمِينَ
“(yaitu) bagi siapa di antara kamu yang mau menempuh jalan yang lurus. Dan kamu tidak dapat menghendaki (menempuh jalan itu) kecuali apabila dikehendaki Allah, Tuhan semesta alam.” (At Takwir: 28-29).

Baca juga :
Anda mungkin tertarik artikel ini :

Terima kasih telah membaca artikel kami yang berjudul: Pengertian dan Dalil Iman Kepada Takdir yang baik maupun buruk, jangan lupa + IKUTI website kami dan silahkan bagikan artikel ini jika menurut Anda bermanfaat. Simak artikel kami lainnya di Google News.

Posting Komentar

Cookie Consent
We serve cookies on this site to analyze traffic, remember your preferences, and optimize your experience.
Oops!
It seems there is something wrong with your internet connection. Please connect to the internet and start browsing again.
AdBlock Detected!
We have detected that you are using adblocking plugin in your browser.
The revenue we earn by the advertisements is used to manage this website, we request you to whitelist our website in your adblocking plugin.
Site is Blocked
Sorry! This site is not available in your country.