Pengertian dan Dalil Iman Kepada Hari Akhir (Kiamat)

"Rukun Iman Kelima: Iman Kepada Hari Akhir (Qiyamat)"

House Shine 2 menit baca
Rukun Iman Kelima: Iman Kepada Hari Akhir (Qiyamat)

Pengertian Iman Kepada Hari Qiyamat

Yang dimaksud mengimani hari akhir, yaitu mengimani hari qiyamat, hari dimana manusia dibangkitkan untuk dihisab dan diberi balasan atas apa yang telah dikerjakan di dunia. Disebut hari akhir karena tidak ada hari setelahnya.

Iman kepada hari akhir meliputi tiga perkara:

Iman kepada hari kebangkitan (Al Ba’ats)

Hari dimana orang-orang yang sudah mati dibangkitkan, yaitu saat ditiup sangkakala untuk kedua kalinya, seluruh manusia berdiri menghadap Rabbul ‘alamin dalam keadaan tidak beralas kaki, telanjang, dan tidak berkhitan. Hari kebangkitan adalah sesuatu yang pasti terjadi, dalil-dalil dalam Kitab dan Sunnah dan ijma’ kaum muslimin menunjukkan akan hal itu. Allah berfirman,
ثُمَّ إِنَّكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ تُبْعَثُونَ
“Kemudian, sesungguhnya kamu sekalian akan dibangkitkan (dari kuburmu) di hari kiamat.” (QS al Mu’minun: 16).

Iman kepada hisab (hari penghitungan amal) dan jaza’ (balasan atas apa yang dikerjakan)

Allah berfirman,
إِنَّ إِلَيْنَا إِيَابَهُم ثُمَّ إِنَّ عَلَيْنَا حِسَابَهُمْ
“Sesungguhnya kepada Kami-lah kembali mereka,kemudian sesungguhnya kewajiban Kami-lah menghisab mereka.” (QS al Ghaasyiyah: 25-26).

Iman kepada Jannah dan Naar

Keduanya adalah dua tempat kembali yang abadi bagi makhluq-makhluq-Nya, sebagai balasan atas apa yang mereka kerjakan di dunia.

Termasuk kandungan dari beriman kepada hari akhir adalah beriman dengan apa yang terjadi setelah kematian baik fitnah kubur, ni’mat kubur, maupun adzab kubur [Sebagai mana dalam hadist Bara’ bin Azib yang menceritakan perjalanan ruh setelah kematian. HR Ahmad dan Abu Dawud dalam hadist yang panjang]. Yang dimaksud dengan fitnah kubur adalah pertanyaan dua malaikat kepada mayit yang telah dikubur tentang siapa Tuhanmu, apa agamamu, dan siapa nabimu. Nikmat dan adzab kubur adalah sesuatu yang haq, yang ditunjukkan oleh dalil-dali dari al Qur’an dan sunnah. Allah berfirman tentang fir’aun dan kerabatnya,
النَّارُ يُعْرَضُونَ عَلَيْهَا غُدُوّاً وَعَشِيّاً وَيَوْمَ تَقُومُ السَّاعَةُ أَدْخِلُوا آلَ فِرْعَوْنَ أَشَدَّ الْعَذَابِ
Kepada mereka dinampakkan neraka pada pagi dan petang, dan pada hari terjadinya Kiamat. (Dikatakan kepada malaikat): “Masukkanlah Fir’aun dan kaumnya ke dalam azab yang sangat keras”. (QS al Mu’min: 46).

Baca juga :
House Shine
House Shine Pengalaman adalah Guru Terbaik. Oleh sebab itu, kita pasti bisa kalau kita terbiasa. Bukan karena kita luar biasa. Setinggi apa belajar kita, tidahlah menjadi jaminan kepuasan jiwa, yang paling utama seberapa besar kita memberi manfaat kepada sesama.
Posting Komentar
Cari ...
Menu
Tampilan
Bagikan